Sebuah Kisah dari India Utara

Aku selalu berpikir tentang India sebagai negara yang penuh warna dengan kisah-kisah dan petualangan yang keren. Membayangkan berwisata ke Segitiga Emas terkenal yang menghubungkan New Delhi, Agra dan Jaipur di peta sepertinya akan menjadi mimpi yang sangat indah. Aku tahu sekali kita akan mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan saat menjelajahi ibu kota negeri ini dan “kota cinta”. Selain itu, aku punya firasat kita akan punya kenangan tak terlupakan dari perjalanan kita di kota paling romantis, Rajasthan yang merupakan rumah untuk istana megah Maharaja.

Hal pertama yang akan kamu temui saat berkeliling New Delhi adalah bahwa kota ini sama sekali tidak baru. Kota ini tertutup puing-puing reruntuhan kerajaan yang tiba-tiba muncul. Kontras antara unsur kuno dan modern di dalamnya sangat mencolok, saat kamu bisa menyesap segelas cafe latte di atas atap dan memuja arsitektur medieval dari sana. Reruntuhan masa lalu sangat terasa saat kamu mengunjungi “Birla house” yang damai, dimana Gandhi “sang bapak bangsa” menghabiskan hari-hari terakhirnya di sana. Atau saat kamu berjalan-jalan sepanjang Red Fort yang mengesankan, daerah bagian dari kerajaan Mughal yang hampir berusia 200 tahun. Memasuki areal ini sangatlah memukau, ada bazaar di bagian depan yang membawa kamu kembali ke era masa kini. Di dalamnya ada kota tua nan damai di dalam kota.

Perjalanan darat sepanjang 200 km dari New Delhi ke Agra juga ternyata sangat santai. Kami menghabiskan banyak waktu berkendara di atas jalan raya yang lurus dan mulus.

Agra dulunya adalah ibu kota dari Kerajaan Mughal sejak pertengahan abad ke-16 sampai pertengahan abad ke-17. Kota ini dulunya disebut sebagai “kota pembatas hutan” pada legenda Mahabharata. Kemudian kota ini dinamakan “Kota Cinta”, karena terdapat Taj Mahal yang terkenal, berdiri dengan megah di selatan tepian sungai Yamuna.

Situs warisan makam megah ini didirikan pada tahun 1632 oleh raja Shah Jahan untuk dirinya sendiri dan istrinya tercinta Mumtaz Mahal. Kurasa ini adalah bukti kesetiaan paling romantis yang pernah ada.

Dibangun dengan marmer putih bertatahkan batu berharga, Taj Mahal merupakan simbol cinta abadi. Menyaksikan warnanya berubah secara alami oleh sinar sangatlah menakjubkan. Aku tidak pernah merasakan perasaan tenang dan sejuk saat menyaksikan sebuah monumen seperti Taj Mahal ini.

Taman dari bangunan ini merupakan tempat yang tenang untuk berjalan-jalan pada saat fajar atau senja. Dan kami tidak sabar untuk berfoto ria di bangku yang diduduki Putri Diana saat berkunjung kesini. Beralih ke barat, mengikuti cekungan sungai terdapat Agra Fort yang memberi pemandangan unik nan manis dari bangunan Taj Mahal.

Di tempat ini aku merasa sangat kecil. Aku penasaran bagaimana manusia bisa membangun tempat sebesar dan semegah ini.

Kami ingin sekali berlama-lama disini, di atmosfer seakan-akan waktu berhenti sejenak. Tapi waktunya untuk berkendara lagi menuju destinasi kota favorit India lainnya, Jaipur.

Walaupun Jaipur juga disebut “Kota Merah Jambu”, pemandangan kota ini lebih berwarna kuning pucat. Tapi itu hanya detilnya saja.

Saat kami memasuki ibu kota Rajashtan, kami tercengang oleh kemegahan dan kekontrasannya. Bayangkan unta berdiri berdampingan dengan rickshaw. Kesemrawutan pada pintu istana yang megah dan mewah. Sebuah kota dengan mutiara tersembunyi yang membuat siapapun jatuh cinta…

Hawa Mahal atau Istana Angin, salah satu simbol kota adalah keindahan yang sesungguhnya. Aku bisa saja menghabiskan waktu sepanjang hari untuk memandanginya. Detil dari 958 jendela berkisi sangat mengesankan. Pujaan, itulah kata tepat untuk menggambarkan perasaanku. Kemegahan melebihi imajinasi, inilah India yang ajaib.

Segalanya terlihat berkilauan, mungkin karena kota ini adalah pusat perdagangan batu permata di Asia. Perhiasan yang bernilai seni tinggi, dipamerkan di dalam Istana Batu Permata, sebuah toko yang didirikan tahun 1852. Semua koleksinya tentunya berharga selangit tapi apa salahnya melihat-lihat. Untuk sesaat aku merasa seperti anggota Keluarga Kerajaan atau selebriti Bollywood yang sedang mencari kalung berlian.

Jaipur yang luar biasa, itulah yang aku pikirkan saat dalam perjalanan menuju Amber Fort. Melewati Istana Kota dimana Keluarga Kerajaan masih tingga di dalamnya, kemudian melihatnya dari sisi atas Tiger Fort.

Kota ini selalu memiliki kekuatan pesona yang kuat. Dari Rudyard Kipling, penulis Jungle Book, untuk Jacky Kennedy.

Aku ada disana selama festival lampu Diwali, kota ini memiliki kilauan lembut istimewa. Aku merasa beruntung pernah berada di India.

To explore these magical places, click on the cities of the map.

map of India Chandigarh New Delhi Jaipur Guwahati Imphal Kolkata Pune Hyderabad Visakhapatnam Goa Bengaluru Chennai Kochi Tiruchirappalli

This post was brought to you by Air Asia


Marie France Asia, women's magazine